
Pagar Alam, Diskominfo – Kota Pagar Alam melaksanakan monitoring pemasangan repeater sinyal telekomunikasi seluler dusun tanjung Keling, kelurahan Burung Dinang, Kecamatan Dempo Utara. Masyarakat dusun Tanjung Taring, kelurahan Burung Dinang, Kecamatan Dempo Utara patut berbahagia pasalnya mereka akan menikmati Sinyal Telepon Seluler.
Di lain tempat Lurah Burung Dinang Franses Jhonika, SE mengatakan, bahwa dari pihak Kelurahan telah mengusulkan kepada Pemerintah Kota Pagar Alam melalui Dinas Komunikasi dan Informatika supaya Dusun Tanjung Keling dan Tanjung Taring di prioritaskan untuk usulan perangkat Telekomunikasi Seluler.
Sampai saat ini Dusun Tanjung Taring dan Tanjung Keling memang susah sinyal, sehingga kesulitan untuk berkomunikasi lewat telepon selular. Pemasangan Antena Telekomunikasi di Dusun Tanjung Keling tersebut membuat warga senang karena sudah dapat berkomunikasi lewat Telepon Selular.
Menurut Ketua RT.07 Dusun Tanjung Keling Endang mengatakan, Alhamdulillah sekarang kalau menelpon sudah cepat tersambung”. Namun,jangkauan sinyal Antena ini hanya dapat menjangkau Dusun Tanjung Keling saja. Sementara, Dusun Tanjung taring belum dapat terjangkau. Sehingga, warga Dusun tanjung Taring belum dapat Berkomunikasi.
Sedangkan informasi dari Teknisi PT. Picotel Yudha yang merupakan vendor yang di tunjuk PT . Telkomsel mengatakan “jangkauan sinyalnya 700 Meter dengan Sudut 60 Derajat.
Beberapa bulan yang lalu Diskominfo Kota Pagar Alam di Instruksikan oleh Walikota Alpian Maskoni, SH bahwa ada permintaan warga, antara lain Dusun Tanjung Keling dan Dusun Tanjung Taring Kec. Dempo Utara untuk miningkatkan sinyal Telekomunikasi Seluler.
Diskominfo Pagar Alam menindak lanjuti hal tersebut mengajukan permohonan penguat sinyal selular ke beberapa pihak, yaitu Gubernur melalui Dinas Komunikasi Provinsi Sum-Sel,Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika Indonesia,Kementrian Kominfo dan melakukan Koordinasi ke beberapa operator seluler Kota Pagar Alam.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pagar Alam John Foster melalui Kabid E-Govermant Komunikasi dan Informatika Boein Fajar Pertama, SE, MM dan Kasi Pengembangan Infrastruktur TIK Aris Eko Hariyanto, SP mengungkapkan, sesuai hasil kajian Cell Plan dan data survei lapangan menara telekomunikasi di Kota Pagaralam, masih terdapat 10 lokasi daerah yang kualitas sinyalnya masih lemah atau dapat disebut area blankspot tersebar di 10 kelurahan dan 3 kecamatan.
Sambungnya, 10 lokasi blankspot secara bertahap akan masuk dalam usulan baik Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan, Badan Aksesibiltas Telekomunikasi Kementerian Kominfo ataupun ke operator Seluler untuk penambahan infrastruktur telekomunikasi seluler di Kota Pagaralam. Biaya pembangunan infrastruktur seluler yang cukup mahal sehingga untuk saat ini belum bisa di cover melalui dana APBD Kota Pagar Alam jadi sifatnya lebih pro-aktif lagi mengusulkan lagi baik ke Pemprov SUMSEL, Kementerian Kominfo dan ke operator seluler.
Lanjutnya, belum terjangkaunya signal telekomunikasi di sebagian wilayah Kota Pagar Alam dipengaruhi oleh topografi dan kontur tanah di Kota Pagaralam yang perbukitan dan pegunungan sehingga kinerja signal seluler transmisi dari BTS terhalang oleh adanya banyak bukit yang menjadi pengahalang sinyal seluler. Sifat sinyal seluler dipancarkan secara lurus oleh BTS hal ini berbeda dengan sinyal radio yang bisa mengikuti lekuk bumi sehingga jangkauan lebih luas dan jauh mampu melewati perbukitan ataupun lembah pungkasnya.
[images type=”carousel” cols=”five” lightbox=”true”]
[image link=”3063″ image=”3063″]
[image link=”3067″ image=”3067″]
[image link=”3069″ image=”3069″]
[image link=”3064″ image=”3064″]
[image link=”3065″ image=”3065″]
[/images]